Selasa, 26 Agustus 2014

Batamku

Kota Batam adalah kota terbesar di Kepulauan Riau dan merupakan kota dengan populasi terbesar ke tiga di wilayah Sumatra setelah Medan dan Palembang, Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam Per April 2012 jumlah penduduk Batam mencapai 1.153.860 jiwa. Metropolitan Batam terdiri dari tiga pulau, yaitu Batam, Rempang dan Galang yang dihubungkan oleh Jembatan Barelang. Batam merupakan sebuah kota dengan letak sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang cukup dekat dengan Singapura dan Malaysia. Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an awal kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk dan dalam tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat.

Berkas:Batam-balerang.png

MELAJOE Satoe Cultural Park menjadi salah satu andalan Batam untuk mendongkrak pariwisata. Program yang akan dibuka pada 22 Juni mendatang di kawasan Megawisata Ocarina, Batam, ini merupakan tempat wisata budaya, sekaligus tempat belanja baru di Kota Batam. Batam selama ini dikenal sebagai kota industri dan jasa. Nyaris tak ada kegiatan kebudayaan yang benar-benar mampu menarik orang untuk datang ke Batam selain sebagai kota industri dan jasa. Keberadaan program Melajoe Satoe Cultural Park diharapkan bisa menjadi motor penggerak kegiatan kebudayaan di Kota Batam.

Melajoe Satoe Cultural Park akan dibuka pada 22 Juni mendatang dan akan banyak kegiatan kebudayaan yang digelar di kawasan Megawisata Ocarina. Tari kolosal, teater, hingga sejumlah kegiataan kebudayaan Melayu. Harapannya, para pelancong dari Malaysia atau Singapura bisa lebih mengenal kebudayaan Melayu. Saat ini, Batam terdata sebagai daerah ketiga dengan jumlah wisatawan mancanegara tertinggi di Indonesia. Menurut data pintu masuk pada 2011. Dengan program ini, harapannya Batam mampu menarik kedatangan 1.200.000 juta wisatawan mancanegara dan 50.000 pengunjung domestik, serta akan meningkat setiap tahunnya.

“Kami akan berupaya mengenalkan wisata budaya dan belanja di Melajoe Satoe Cultural Park ini. Dengan mengangkat dan menyajikan budaya-budaya Melayu setiap pekannya,” sebut Omar Satriyo, Direktur Utama Dyakarra Multi Convex, di Jakarta. Batam akan didorong sebagai destinasi wisata pilihan selain Bali. Dengan adanya program ini, tentunya akan membuat harapan Batam sebagai kota ketiga yang paling banyak dikunjungi,selain Jakarta dan Bali bisa lebih bersaing.

“Kami bukan ingin menyaingi Bali atau Jakarta, tetapi kami dorong agar Batam bisa menjadi destinasi alternatif,” sebutnya. Berada di kawasan Megawisata Ocarina yang terletak di tepi Teluk Kering, Melajoe Satoe akan menjadi pusat pengembangan budaya Melayu, etalase peradaban Nusantara, dan usaha kecil menengah (UKM) di Batam.

Menurut Omar Satriyo, pihaknya juga bekerja sama dengan Kementrian Koperasi dan UKM untuk memberdayakan UKM di Batam. Keberadaan UKM tentu sangat penting karena ke depannya Batam juga akan menjadi pusat etalase belanja, khususnya kerajinan tangan dan makanan. Itu karena antara wisata dan keberadaan pusat perbelanjaan merupakan sinergi yang tak dapat dipisahkan. Ketika tujuan wisata terpenuhi, UKM juga akan hidup seiring dengan banyaknya wisatawan yang masuk. Para shopaholic akan memburu barang-barang dari UKM Batam untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Selama ini, Batam dikenal sebagai salah satu surga belanja di Indonesia. Deretan mal yang menjual aneka barang, seperti kompleks Nagoya Super Blok, Mega Mall, Nagoya Hill Mall, Harbour Bay Mall, Batam City Square (BCS) Mall, Plaza Batamindo, MyMart, Lucky Plaza, dan beberapa pusat berbelanjaan lain tersebar di penjuru Batam. Rata-rata banyak menjual tas, gadget, dan komputer. Gadget-lah yang paling terkenal di Batam.





Wisata Budaya & Belanja di Batam

Jika Anda sudah mampir ke Ocarina untuk menikmati wisata budaya di sana, pulangnya bisa mampir di pusat perbelanjaan untuk memborong aneka gadget yang jelasnya lebih murah dibandingkan di kota-kota lain di Indonesia.

Di Nagoya Super Blok, misalnya, apa pun barang bisa Anda dapatkan di tempat ini. Kawasan yang terletak di Jalan Sudirman dan Jalan Yos Sudarso, Tanjung Uma, Kecamatan Jodoh, Kota Batam, ini jadi salah satu pusat perbelanjaan yang paling diminati. Banyak gerai fesyen, elektronik, dan keperluan rumah tangga yang ditawarkan dengan harga kompetitif. Selain itu, terdapat jajaran rumah makan, kedai, dan kafe, juga tempat hiburan malam. Nagoya mulai dikembangkan pada 2006 oleh Pemerintah Otorita Batam dengan membangun sebuah mal yang kemudian dijadikan area superblok. Mal dengan konsep superblok ini mengombinasikan antara mal sebagai pusat perbelanjaan dengan perkantoran serta pusat bisnis dan juga tempat tinggal, seperti apartemen atau kondominium. Semuanya lengkap dengan harga yang juga sangat kompetitif.

Jadi, buat apa pergi perlu jauh-jauh ke Singapura untuk wisata budaya dan belanja jika di sini, di Indonesia, semuanya tersedia!

SURGA MAKANAN SEAFOOD

Makanan Khas Batam paling diminati wisatawan di Batam adalah GongGong. Kenapa Gonggong? karena gonggong satu-satunya makanan seafood yang berada diperairan sekitar Batam.
khas batam
Gong-Gong, makanan khas Batam
Gonggong, yaitu sejenis siput yang kerangnya mempunyai cangkang yg besar serta keras namun inilah yang akan menambah eksotis kaskuser sekalian jika sampean memakannya. Gonggong merupakan salah satu makanan seafood yang paling banyak di gemari dan dicari oleh pelancong yg singgah ke pulau Batam ini. karena menurut kabar gonggong hanya ditemui di di daerah laut sekitar  Batam
Salah Satu tempat favourite Makanan Khas Kota Batam adalah Restaurant Emas udang yang terletak di Bengkong Laut, Bengkong Region. Lokasi tepat di pinggir laut dan situs ini dibangun menjorok ke laut sehingga ketika kita menikmati hidangan lezat makanan laut akan disuguhi pemandangan laut biru dan angin laut semilir karena ruang makan dibuat terbuka menghadap laut.
Untuk memesan Makanan Khas Kota Batam kita dipersilakan untuk memilih ikan segar Anda sendiri masih tinggal di kolam kecil yang terletak tepat di pintu masuk restoran. Di restoran ini menyediakan berbagai macam ikan lezat karang seperti kerapu, kakap, baronang, dan banyak lagi, dan juga udang, lobster dan kepiting dan tentunya Gonggong. Rasanya tidak lengkap tanpa menikmati sajian seafood datang dengan Gonggong yang seafood khas Batam, sejenis siput laut yang direbus kemudian paksa yang Anda makan daging dari shell menggunakan tusuk gigi dan kemudian dioleskan ke saus lezat.
golden-prawn BatamRestoran ini juga fasilitas lainnya yang tak kalah hebat dengan restoran, yang merupakan sebuah hotel bintang lima bernama Golden View, yang terletak di sebelah restoran. Jadi, jika Anda berkunjung ke Batam, Anda bisa menginap di hotel sehingga sangat mudah untuk menikmati masakan lezat di Golden Prawn Restaurant & Seafood.
Restoran yang menyajikan life seafood ini, membuat makanan selalu segar. Ada ikan segar, kepiting, udang, gong-gong dan lainnya. Beberapa menu andalannya diantaranya adalah  kerapu steam, kepiting saos, lobster, rangga dan masih banyak lagi.
“Disini kami menyediakan menu life seafood, dan semua adalah asli racikan dari resep keluarga kami yang rasanya dijamin berbeda dengan tempat lain,” jelas Tek Yang (48 th), selaku pengelola sekaligus salah satu pemilik, kepada kaos batam saat ditemui di restorannya.

Sumber: 1.  
             2. 
             3.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar